Monday, 17 August 2015

Indonesia ku

Indonesia bukan negeri yang berdiri karena belas kasihantetapi karena tetesan keringat dan mengalirnya darah, Indonesia bukanlah negeri babu bukan pula negeri penjajah karena kami negeri gotong royong, tak perlu kau ceritakan indahnya negeri ini, atau betapa ramahnya masyarakat kami, karena kami tau artinya bersyukur...
berkibarlah benderaku,
singkirkan benalu ditiangmu,
jangan ragu jangan malu,
tunjukan kepada dunia kalau sebenarnya kita mampu...
Dirgahayu Republik INDONESIA ke-70

Sunday, 16 August 2015

cinta,berjuang, dan ikhlas




Taukah kamu hal yang paling menyesakkan.? Ketika kamu tahu kamu tak mungkin memilikinya tapi kamu tak bisa berhenti untuk mencintainya. "Tuhan, jika cintaku padanya terlarang, mengapa kau bangun megah perasaan ini dalam sukmaku," rasanya kutipan novel rahvayana, sujiwo tedjo sangat mewakili hatiku.
Siang itu matahari bersinar cerah, teramat cerah malahan, gumpalan awan bergerak dalam gerombolan-gerombolan kecil sekali-kali menutup matahari, teriknya sinar matahari membakar Yogyakarta, malioboro seperti biasa penuh sesak, suara pedagang terdengar riuh rendah bersahut-sahutan dengan deru mesin kendaraan yang berlalu lalang, becak berderet-deret di pinggiran jalan segaris lurus dengan andong, di beberapa titik terlihat ankringan dengan jajanan khasnya sego kucing dan para musisi jalanan mulai beraksi.